MenurutCenters for Disease Control and Prevention (CDC), perbandingan sindrom kelelahan kronis pada perempuan dan laki-laki adalah 4:1 serta paling banyak terjadi pada usia 40-59 tahun. Nah, itulah 7 jenis kelelahan berdasarkan penyebabnya yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalaminya, ada baiknya untuk memeriksakan diri, ya.
Pernahkah kamu merasakan lelah yang teramat sangat? Rasa lelah ini tidak selalu disebabkan oleh aktivitas fisik yang kita lakukan seharian, bisa juga karena kondisi medis tertentu. Dan terkadang, rasa lelah ini tak cukup ditangani dengan beristirahat lelah ini memiliki penyebab yang berbeda-beda dan cara penanganannya pun tidak sama. Ketahui lebih dalam di sini, yuk!1. Kelelahan akibat melepaskan perhatikan, mengapa kita merasa lelah setiap kali selesai melepaskan emosi yang besar? Emosi ini bisa berwujud macam-macam, seperti kemarahan, kesedihan atau ketakutan yang mendalam. Hal ini disebut sebagai kelelahan pelepasan emosional atau emotional release ini terjadi karena kita menghabiskan seluruh energi untuk meledakkan emosi. Setiap kali kita mengalami kesedihan, kemarahan atau ketakutan yang ekstrem, terjadi perubahan kimiawi di tubuh yang dikeluarkan akan merusak jaringan internal dalam tubuh. Untuk mencegahnya, luapkan emosi dengan cara yang sehat dan tidak berlebihan, saran laman Emotional Alchemy Kelelahan akibat menahan dari poin pertama, menekan atau menahan emosi bisa menyebabkan kelelahan ekstrem. Menurut studi yang berjudul "Effects of Emotion Suppression on Life Satisfaction in Americans and Chinese" yang dipublikasikan di Journal of Cross-Cultural Psychology pada tahun 2017, emosi yang ditekan akan menghasilkan efek merugikan pada kesejahteraan psikologis ditahan, maka kemarahan, kecemasan, stres dan gejala depresi akan semakin meningkat. Untuk mengatasinya, kita perlu belajar mengungkapkan emosi dan tidak memendamnya seorang diri. Temukan orang yang bisa dipercaya saat kita perlu bercerita mengenai masalah Kelelahan akibat sangka kalau makanan bisa menyebabkan kelelahan? Ada beberapa jenis makanan yang bisa memicu kelelahan, seperti karbohidrat sederhana dalam wujud pasta, nasi, roti, keripik kentang dan sejenisnya. Makanan ini bisa memproses karbon dioksida dalam tubuh dengan cepat. Padahal, kadar karbon dioksida yang tinggi bisa membuat kita kurang berenergi, lemah, dan makanan lain yang bisa membuat tubuh cepat lelah adalah makanan yang tinggi garam. Kadar garam yang tinggi bisa menimbulkan perasaan berat, lelah, lemah dan kesulitan bernapas. Efek yang sama juga akan terjadi ketika kita memakan makanan yang diproses berlebihan atau minuman berkarbonasi, ujar laman Kelelahan akibat mental yang "terbakar habis" dengan nama lain burnout tiredness, kelelahan jenis ini terjadi karena kita melakukan sesuatu terus-menerus hingga batas maksimal. Umumnya, ini terjadi di dunia kerja di mana kita rentan bekerja berlebihan, tetapi tidak mendapatkan apresiasi sebagaimana mestinya. Sampai pada suatu titik mental kita benar-benar lelah dan terbakar penelitian berjudul "Emotional Exhaustion as a Predictor of Job Performance and Voluntary Turnover" yang diterbitkan di Journal of Applied Psychology, mengatakan bahwa kelelahan emosional adalah kondisi kronis yang diakibatkan tuntutan pekerjaan berlebihan dan terus-menerus. Ini bisa membuat performa karyawan menurun dan angka turnover meningkat. Baca Juga Over Aktivitas, Kenali 7 Tanda Tubuhmu Kelelahan dan Perlu Istirahat 5. Kelelahan akibat bekerja kronis terjadi saat tubuh, pikiran dan energi dikuras habis oleh jadwal dan kesibukan yang berlebihan. Rasa lelah ini terjadi akibat akumulasi jam kerja yang panjang, tingkat stres berlebih dan kesehatan diri yang penelitian berjudul "Work-Related Fatigue Among Medical Personnel in Taiwan" yang diterbitkan di Journal of the Formosan Medical Association pada tahun 2013, peserta yang berusia 20-29 tahun lebih banyak mengalami kelelahan ini dibanding peserta berusia 40-65 tahun. Studi ini melibatkan orang pekerja di bidang ini diperparah dengan pola makan yang kacau dan gaya hidup yang buruk. Banyak pekerja yang menopang dirinya dengan kafein untuk membantu mereka tetap terjaga dan waspada. Jika dilakukan terus-menerus, sistem adrenalin akan kacau dan membuat pekerja mengalami kelelahan kronis yang serius, ungkap laman Psychology Kelelahan kamu, apa itu kelelahan adrenal? Ini terjadi ketika kelenjar adrenal mengeluarkan adrenolin sendiri. Gejalanya bisa dikenali dari kesulitan bangun tidur di pagi hari, kelelahan yang sulit dijelaskan, depresi ringan, penurunan gairah seks, insomnia, kesulitan mengatasi stres, memori memburuk dan masih banyak penelitian berjudul "Clinical Perspective on Stress, Cortisol and Adrenal Fatigue" yang diterbitkan di Advances in Integrative Medicine pada tahun 2014, menyebut bahwa kelelahan adrenal merupakan kelainan yang berkaitan dengan stres dan dipengaruhi oleh kadar kortisol. Kelenjar adrenal sendiri diketahui memproduksi hormon adrenalin dan Sindrom kelelahan penelitian berjudul "A Systematic Review of Chronic Fatigue Syndrome Don't Assume It's Depression" yang dipublikasikan di The Primary Care Companion to The Journal of Clinical Psychiatry, mengatakan bahwa sindrom kelelahan kronis ditandai dengan rasa lelah yang mendalam dan sering salah didiagnosis sebagai depresi. Sebab, keduanya memiliki ciri-ciri yang mirip, tumpang tindih dan kadang sulit kelelahan sepanjang waktu, sakit kepala, nyeri sendi, hingga masalah dengan konsentrasi dan ingatan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention CDC, perbandingan sindrom kelelahan kronis pada perempuan dan laki-laki adalah 41 serta paling banyak terjadi pada usia 40-59 itulah 7 jenis kelelahan berdasarkan penyebabnya yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalaminya, ada baiknya untuk memeriksakan diri, ya. Baca Juga Merasa Kelelahan Sepanjang Waktu? 10 Masalah Kesehatan Ini PenyebabnyaMacammacam hak asasi yang pertama yaitu hak asasi pribadi atau personal right. Hak asasi kali ini berhubungan dengan hal-hal yang terdapat dalam kehidupan pribadi setiap manusia. Adapun contoh-contoh hak asasi pribadi yaitu sebagai berikut. -Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat. Kelelahan merupakan hal manusiawi yang akan dirasakan oleh setiap manusia. Hal tersebut karena bahkan dari sejak lahir sampai menjelang ajalnya, manusia mempunyai dorongan untuk bergerak dan melakukan bermacam aktivitas. Semua gerak dan aktivitas yang dilakukan tentunya bermakna atau setidaknya memiliki arti dan fungsi bagi manusia. Namun semakin banyak gerak dan aktivitas yang dilakukan, semakin berkurang juga keinginan dan kemampuan kita untuk melakukannya. Hal ini yang disebut sebagai kelelahan, sebagai akibat dari adanya batas kemampuan manusia untuk memiliki keinginan dan kekuatan untuk melakukan suatu gerak dan aktivitas. Kelelahan adalah hilangnya energi pada diri ini sehingga sebagai akibat pemakaian energi yang berlebih karena menyelesaikan macam-macam tugas pekerjaan yang melebihi kapasitas atau kekuatan individu Warsah & Daheri, 2021, hlm. 153. Kelelahan dapat diartikan suatu kondisi yang berbeda bagi setiap individu, akan tetapi tetapi semua individu tersebut mengalami kehilangan efisiensi, penurunan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh. Kelelahan adalah sesuatu keadaan atau kondisi, baik jasmani atau psikis, bukanlah suatu dorongan tertentu. Dorongan tertentu yang membuat kita tidak mau melakukan suatu hal mungkin adalah rasa malas dari perasaan. Namun demikian tidak menutup kemungkinan pula bahwa kemalasan yang kita alami dapat terjadi sebagai akibat dari rasa lelah atau muak terhadap suatu hal. Inilah yang menyebabkan mengapa kelelahan dimasukkan pada gejala jiwa campuran yang dapat terdiri atas hilangnya perhatian kognisi, sehingga dapat menyebabkan afeksi negatif, dan berujung pada hilangnya motivasi konasi. Penyebab Kelelahan Kelelahan disebabkan karena berlangsungnya suatu aktivitas atau pekerjaan, baik aktivitas jasmani maupun rohani yang dikerjakan dalam waktu cukup lama terus menerus. Oleh karena itu, kelelahan juga dapat dikategorikan semacam stress. Contohnya adalah bagaimana suatu profesi dapat menyebabkan kelelahan kerja yang disebut sebagai bournout yang merupakan sejenis stress yang banyak dialami oleh banyak orang di perusahaan dengan hustle culture yang tinggi. Beberapa faktor penyebab kelelahan lainnya adalah sebagai berikut. Faktor Intrinsik Kelelahan dapat disebabkan dari dalam diri seseorang atau disebut juga sebagai faktor intrinsik. Beberapa penyebab kelelahan dari sisi intrinsik adalah sebagai berikut. Usia, Usia berkaitan dengan kinerja karena pada usia yang meningkat akan diikuti dengan proses degenerasi dari organ sehingga dalam hal ini kemampuan organ akan menurun. Dengan adanya penurunan kemampuan organ, maka hal ini akan menyebabkan tenaga kerja akan semakin mudah mengalami kelelahan. Jenis KelaminPada tenaga kerja wanita akan terjadi siklus biologis setiap bulan didalam mekanisme tubuhnya sehingga akan mempengaruhi kondisi fisik maupun psikisnya dan hal ini akan menyebabkan tingkat kelelahan wanita akan lebih besar dari pada tingkat kelelahan pria. Status Gizi Status gizi adalah salah satu faktor dari faktor kapasitas kerja, dimana keadaan gizi buruk dengan beban kerja yang beratakan menganggu kerja dan menurunkan efisiensi serta mengakibatkan kelelahan. Status Kesehatan Adanya beberapa penyakit yang dapat mempengaruhi kelelahan, misalnya seseorang yang mengalami nyeri jantung jika kekurangan darah, kebanyakan menyerang bilik kiri jantung sehingga paruparu akan mengalami bendungan dan penderita akan mengalami sesak napas sehingga akan mengalami kelelahan. Keadaan PsikisKeadaan psikis, yaitu suatu respon yang ditafsirkan bagian yang salah, sehingga merupakan suatu aktivitas secara primer suatu organ, akibatnya timbul ketegangan-ketegangan yang dapat meningkatkan tingkat kelelahan seseorang. Faktor Ekstrinsik Selain datang dari dalam diri, kelelahan juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor luar atau faktor ekstrinsik. Beberapa faktor ekstrinsik yang dapat menyebabkan kelelahan di antaranya adalah sebagai berikut. Beban Kerja dan Masa Kerja Beban kerja adalah volume pekerjaan yang dibebankan kepada tenaga kerja baik berupa fisik maupun mental dan menjadi tanggung jawabnya. Setiap pekerjaan merupakan beban bagi pelakunya dan masing-masing tenaga kerja mempunyai kemampuan sendiri untuk menangani beban kerjanya sebagai beban kerja langsung ini. Beban kerja menentukan berapa lama seseorang dapat bekerja tanpa mengakibatkan kelelahan atau gangguan. Pada pekerjaan yang terlalu berat dan berlebihan akan mempercepat pula kelelahan seorang individu. Lingkungan Kerja Fisik Lingkungan kerja fisik yang mempengaruhi kelelahan antara lain penerangan, kebisingan dan iklim kerja seperti baik tidaknya penerangan atau pencahayaan, iklim kerja tempat kerja suhu atau temperatur, kelembaban udara, kecepatan gerak angin, dsb. Kebisingan Suara yang terlalu bising dan berlangsung lama dapat menimbulkan stimulasi daerah di dekat area penerimaan pendengaran berdenging. Keadaan ini akan menimbulkan kelelahan adalah reaksi fungsional dari pusat kesadaran yaitu cortex celebri yang dipengaruhi oleh sistem yang antagonistik, yaitu sistem penghambat inhibisi dan sistem aktivasi. Faktor Ergonomi Ergonomi dapat mengurangi beban kerja dan kelelahan kerja. Ergonomi juga berperan dalam memaksimalkan kenyamanan, keamanan dan efisiensi pekerjaan. Fisiologi Kelelahan Secara fisiologis, menurut Suma’mur 2014 keadaan dan perasaan lelah atau kelelahan adalah reaksi fungsional pusat kesadaran yaitu otak cortex celebri, yang dipengaruhi oleh dua sistem antagonistis yaitu sistem penghambat inhibisi dan sistem penggerak aktivasi. Inhibisi Inhibisi atau sistem penghambat bekerja terhadap talamus thalamus yang mampu menurunkan kemampuan manusia bereaksi dan menyebabkan kecenderungan untuk tidur. Aktivasi Sementara itu aktivasi atau sistem penggerak terdapat dalam formasio retikularis formation reticularis yang dapat merangsang pusat vegetatif untuk konversi ergotropis dari organ dalam tubuh kearah kegiatan bekerja, berkelahi, melarikan diri, dan lain-lain. Maka berdasarkan konsep tersebut keadaan seseorang pada suatu saat sangat tergantung kepada hasil kerja antara dua sistem antagonistis yang dimaksud. Apabila sistem penghambat berada pada posisi lebih kuat daripada sistem penggerak, seseorang berada dalam kondisi kelelahan. Sebaliknya, apabila sistem penggerak lebih kuat dari sistem penghambat, maka seseorang berada dalam keadaan segar atau tidak lelah. Siklus Krebs menghasilkan karbondioksida dan energi yang berbentuk Adenosin Triphosfat ATP. ATP merupakan sumber utama energi tubuh yang digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari atau bekerja. Kelelahan adalah akibat dari akumulasi asam laktat di otot dan di dalam aliran darah. Akumulasi asam laktat dapat menyebabkan penurunan kerja otot dan kemungkinan faktor saraf tepi dan sentral berpengaruh terhadap proses terjadinya kelelahan. Pada saat otot berkontraksi, glikogen diubah menjadi asam laktat dan asam ini merupakan produk yang dapat menghambat kontinuitas kerja otot sehingga terjadi kelelahan. Dalam stadium pemulihan terjadi proses yang mengubah sebagian asam laktat kembali menjadi glikogen sehingga memungkinkan otot dapat berfungsi normal kembali. Penyediaan oksigen berpengaruh terhadap kecepatan pemulihan fungsi otot. Bila beban kerja otot tidak terlampau besar maka otot dapat mempertahankan keseimbangan, asam laktat yang berlebih tidak terakumulasi sehingga kapasitas kerja otot kembali normal, tidak menurun. Menurut Simpson dalam Setyawati, 2011 dalam Warsah & Daheri, 2021, hlm. 155 kelelahan otot terjadi karena adanya kekurangan oksigen dan adanya penimbunan hasil metabolit otot berupa asam laktat dan CO2 yang tidak masuk ke dalam aliran darah Hastuti, 2015. Jenis-Jenis Kelelahan Seperti yang telah diutarakan sebelumnya, kekalahan dapat disebabkan oleh faktor fisik atau mental. Berdasarkan hal tersebut, kita dapat membagi macam atau jenis kelelahan menjadi kelelahan jasmani, rohani yang akan dijelaskan sebagai berikut. Kelelahan jasmani, yakni kelelahan yang disebabkan oleh kekuatan jasmani atau tubuh yang berkurang, sehingga tidak dapat melakukan sesuatu dengan semestinya. Faktor kelelahan jasmani seperti dapat disebabkan oleh penggunaan daya fisik besar hingga mencapai batasnya, atau faktor kesehatan dan cacat tubuh. Kelelahan rohani, Kelalahan rohani adalah kelelahan yang disebabkan oleh hilangnya keinginan atau berkurangnya kekuatan berpikir sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang menuntut kekuatan jiwa atau psikis dengan semestinya. Kelelahan jasmani dan rohani, Sebetulnya, kelelahan jasmani tidak dapat dipisahkan dengan kelelahan rohani, dan sebaliknya. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa antara kelelahan jasmani dan kelelahan rohani mempunyai hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi Ahmadi, 2003 dalam Warsah & Daheri, 2018, hlm. 156. Misalnya, kelelahan dan stres karena kondisi yang berkaitan dengan pekerjaan berisiko akan mengganggu efektivitas dan produktivitas pekerja karena memang pekerjaan semacam ini menguras banyak tenaga jasmani dan rohani. Teori Kelelahan Kelelahan menjadi salah satu gejala campuran atau proses mental manusia karena berkaitan banyak dengan produktivitas dan efisiensi pekerjaan manusia yang dapat disebabkan oleh kelelahan bekerja. Oleh karena itu, telah banyak ahli yang menelitinya dan menghasilkan berbagai konseptualisasi serta teori yang dapat menyebabkan dan mengatasi kelelahan atau rasa lelah. Berikut adalah beberapa teori kelelahan menurut para ahli. Teori Intoksinasi Intoksinasi terdiri atas kata “into” atau “intra” yang berarti “dalam”, dan “toxicum” yang berarti “racun”. Dengan demikian, Intoksinasi adalah adanya racun atau suatu zat residu berlebih pada tubuh kita yang dalam konteks kelelahan ini, berarti dapat menimbulkan kelelahan. Di dalam tubuh, terjadi pertukaran zat, peredaran darah dan pembakaran. Karena pertukaran zat, peredaran darah dan pembakaran itu, timbulah berbagai benda sisa atau residu. Kemudian zat sisa tersebut masuk ke dalam peredaran darah dan akhirnya masuk ke dalam susunan urat syaraf. Di sinilah benda-benda itu menyebabkan terbentuknya semacam benda berbisa atau racun. Menurut teori intoksikasi, proses Inilah yang menimbulkan rasa lelah, baik jasmani maupun rohani, baik setempat maupun seluruh tubuh. Teori Biologis Teori biologis terhadap kelelahan dikemukakan oleh Edward Thorndike, seorang ahli psikologi di abad ke-19 yang banyak menghasilkan teori-teori psikologi pada bidang pendidikan. Teori ini termasuk teori baru yang mencari sebab-sebab kelesuhan dari hukum-hukum hidup manusia. Thorndike menunjukkan dua peristiwa yang terjadi pada manusia, apabila ia bekerja lama, akan terjadi Pengurangan tenaga pada kita, menyababkan timbulnya gejala kelelahan. Perasaan kebosanan, Pekerjaan dalam waktu lama makin lama menimbulkan perasaan bosan. Kebosanan berkuranglah perasaan puas pada pekerjaan. Hal ini dirasakan juga sebagai kelesuhan/ kelelahan Mardianto, 2014 dalam Warsah & Daheri, 2021, hlm. 156. Referensi Suma’mur, 2014. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta Gunung Agung. Warsah, I., Daheri, M. 2021. Psikologi suatu pengantar. Yogyakarta Tunas Gemilang Press. Kalsium(Ca++) adalah elektrolit terbanyak dalam tubuh (mempunyai porsi yang sama antara cairan intraseluler (CIS) dengan cairan ekstraseluler (CES). Kalsium dalam tubuh normalnya 4,5-5,5 mEq/L. Kalsium berfungsi: Membantu aktifitas saraf dan otot normal. Kalsium mampu meningkatkan kontraksi otot jantung (miokardium). 7. Berikut merupakan jenis-jenis kelelahan yang terdapat pada manusia, kecuali ....a. kelelahan visualb. kelelahan monotonc. kelelahan materid. kelelahan fisike. kelelahan mental3. Penempatan mesin yang salah, merupakansalah satu faktor yang menyebabkan ke-celakaan kerja akibat faktor ...a. alatb. disiplin kerjac. perusahaand. lingkungane. manusia Yang bukan termasuk jenis kelelahan pada manusia adalah B. Kelelahan mesin yang salah akan mengakibatkan kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor E. Kelelahan akan menyebabkan sakit yang berlebihan. Sakit yang berlebihan pada otot disebabkan oleh kerja yang berlebihan, mengangkat beban yang berat. Terkadang rasa sakit yang dihasilkan dari kelelahan tidak bisa diobati dengan hanya istirahat jenis-jenis kelelahan otot yang disebabkan oleh aktivitas sehari-hari Kelelahan akibat melepaskan emosi, pada saat mengalami kesedihan, kemarahan, atau ketakutan sering kali seseorang meledakkan emosi, hal ini akan menghabiskan seluruh energi yang dimiliki, bahkan saat sedih biasanya seseorang dapat kehilangan nafsu saat bekerja secara berlebihan, saat seharian bekerja secara berlebihan maka seseorang akan merasakan kelelahan yang berkepanjangan apalagi dengan makan yang sering kali Kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 merupakan program yang didirikan pemerintah untuk melindungi seluruh karyawan yang bekerja dalam suatu instansi atau perusahaan tertentu. K3 didirikan untuk menciptakan lingkungan tempat kerja yang sehat dan aman bagi pekerjanya. Menurut UU Pokok Kesehatan RI No. 9 Th. 1960 Bab I Pasal II Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi Kesehatan yang bertujuan supaya masyarakat pekerja memperoleh derajat Kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani ,rohani maupun kesehatan sosial, dengan adanya usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan Kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja Manusia, merupakan faktor yang disebabkan oleh kelalaian manusia disengaja maupun tidak disengaja sehingga dapat menimbulkan kecelakaan kerja yang bisa merugikan diri sendiri, orang lain, maupun suatu atau mekanik, mesin akan mendukung produktivitas suatu perusahaan, mesin sangat berpengaruh dengan keselamatan kerja terutama alat yang berat. Alam, selain faktor internal faktor eksternal juga berpengaruh terhadap keselamatan kerja apabila pekerjaan yang dilakukan diluar ruangan faktor suhu dan cuaca akan sangat berpengaruh dengan keselamatan lebih lanjut1. Materi tentang penyebab kelelahan otot Materi tentang pengertian kelelahan logam Materi tentang hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja jawabanKelas -Mapel IPABab -Kode - AyoBelajarSPJ2 Berikutini merupakan jenis diferensiasi yang umum terdapat pada masyarakat, kecuali. Pada dasarnya, manusia tidak ada yang sama persis. Ada berbagai perbedaan yang bisa kita temukan misalnya dalam hal budaya, agama, ras, usia, profesi, dan masih banyak lagi. Perbedaan ini disebut sebagai diferensiasi sosial.